- Kontroversi Berujung Petaka! 5 Anggota DPR Tergelincir, Gaji dan Fasilitas Melayang
- Drone Super Hebat! Kerja Sama Indonesia - Tiongkok Bikin Lawan Ketar-Ketir
- Gara2 Instagram, Bacok di Lapangan! Polisi Bogor Tangkap 4 Pelajar Sadis
- Tragedi Banjaran! Ibu Tega Akhiri Hidup dan Jerat Leher 2 Anaknya
- Langit Nusantara Meledak! Galuh Pakuan, UPI, Beihang Siap Ubah Pamor Drone Indonesia
- Jasaraharja Putera Gaspol! Dukung Anak Muda Bawa Pertanian ke Level Dunia
- Iran Luncurkan Operation True Promise III Serangan Rudal dan Drone Skala Besar ke Israel
- Prof. Didi Sukyadi Resmi Dilantik sebagai Rektor UPI 2025–2030
- Viking Purwadadi Rayakan Anniversary ke-16 : Come Back Stronger
- Timnas Indonesia Lolos ke Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 ! Usai Kalahkan China 1-0
Tragedi Banjaran! Ibu Tega Akhiri Hidup dan Jerat Leher 2 Anaknya
Kapolresta Bandung, Kombes Pol Aldi Subartono

Keterangan Gambar : Kapolresta Bandung, Kombes Pol Aldi Subartono, memimpin langsung olah TKP.
Bandung, Hakbicara.com — Warga Kampung Cae, Desa Kiangroke, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, Jumat (5/9/2025) dini hari geger bukan main! Tiga nyawa sekaligus melayang dalam rumah kontrakan: seorang ibu muda dan dua anaknya ditemukan tak bernyawa dalam kondisi mengenaskan.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan, menyebut korban bernama EN (34) serta dua putranya, AAP (9) dan AAP (11 bulan). Ketiganya pertama kali ditemukan oleh sang suami, YS, sekitar pukul 04.00 WIB, sepulang kerja.
Baca Lainnya :
- Langit Nusantara Meledak! Galuh Pakuan, UPI, Beihang Siap Ubah Pamor Drone Indonesia0
- Jasaraharja Putera Gaspol! Dukung Anak Muda Bawa Pertanian ke Level Dunia0
- Iran Luncurkan Operation True Promise III Serangan Rudal dan Drone Skala Besar ke Israel0
- Prof. Didi Sukyadi Resmi Dilantik sebagai Rektor UPI 2025–20300
- Viking Purwadadi Rayakan Anniversary ke-16 : Come Back Stronger1
Awalnya, YS heran pintu rumah terkunci rapat dari dalam. Saat mengintip lewat ventilasi, matanya terbelalak: istrinya tergantung di kusen pintu kamar! Spontan ia teriak histeris hingga mengundang warga. Begitu pintu didobrak, suasana makin mencekam—dua anak EN juga ditemukan tak bernyawa, leher masih terjerat tali.
Kapolresta Bandung, Kombes Pol Aldi Subartono, memimpin langsung olah TKP. Dari hasil pemeriksaan awal, pintu dan jendela terkunci dari dalam, tidak ada tanda-tanda kekerasan lain. Polisi juga menemukan secarik surat curhat yang diduga ditulis korban untuk suaminya, ditempel di dinding ruang tengah.
“Selain surat, ada sebuah ponsel yang kini kami amankan untuk penyelidikan lebih lanjut,” ujar Kombes Hendra, Sabtu (6/9/2025).
Jenazah ibu dan kedua anaknya sudah dievakuasi ke RS Sartika Asih Bandung untuk pemeriksaan forensik. Polisi kini mendalami motif tragis di balik aksi nekat sang ibu, termasuk memeriksa saksi-saksi dan barang bukti.
Tragedi ini bikin warga sekitar syok berat. Suasana duka masih menyelimuti Banjaran, menyisakan tanda tanya besar: apa yang membuat seorang ibu tega mengakhiri hidup sekaligus menyeret dua darah dagingnya? (Wly)
