Jakarta, Hakbicara.com — Gedung DPR kembali memanas! Lima anggota DPR RI resmi dinonaktifkan oleh partainya buntut ucapan dan tingkah laku kontroversial yang bikin rakyat naik pitam.

Mereka adalah Adies Kadir (Golkar), Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach (NasDem), serta Uya Kuya dan Eko Patrio (PAN).

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad memastikan, selain dicopot, kelimanya juga tak lagi menerima hak keuangan alias gaji bulanan.

Baca Lainnya :

• Drone Super Hebat! Kerja Sama Indonesia - Tiongkok Bikin Lawan Ketar-Ketir0
• Gara2 Instagram, Bacok di Lapangan! Polisi Bogor Tangkap 4 Pelajar Sadis0
• Tragedi Banjaran! Ibu Tega Akhiri Hidup dan Jerat Leher 2 Anaknya0
• Langit Nusantara Meledak! Galuh Pakuan, UPI, Beihang Siap Ubah Pamor Drone Indonesia0
• Jasaraharja Putera Gaspol! Dukung Anak Muda Bawa Pertanian ke Level Dunia0

“Anggota DPR RI yang telah dinonaktifkan oleh partai politiknya tidak dibayarkan hak-hak keuangannya,” tegas Dasco dalam keterangan tertulis, Minggu (7/8/2025).

Tak berhenti di situ, pimpinan DPR juga meminta Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) berkoordinasi dengan Mahkamah Partai masing-masing untuk tindak lanjut hukum internal.

Kontroversi Bikin Rakyat Murka

Kelima politisi itu sebelumnya jadi bulan-bulanan publik. Adies Kadir jadi sorotan karena bela tunjangan rumah Rp50 juta per bulan. Nafa Urbach juga kecipratan hujatan lantaran komentar serupa.

Sementara itu, Uya Kuya dan Eko Patrio dicibir habis-habisan gara-gara video joget mereka viral di medsos, dianggap tak punya empati pada rakyat yang lagi susah.

Sedangkan Sahroni memicu amarah setelah sebut orang yang menggagas “pembubaran DPR” sebagai “orang tolol”.

Akibat ulah mereka, gelombang protes merebak di berbagai kota sejak 25 Agustus hingga awal September 2025.

Bocoran Gaji DPR, Fantastis!

Publik makin panas ketika ingat ucapan mantan anggota DPR dari PDIP, Krisdayanti, yang pernah blak-blakan soal gaji dan tunjangan dewan:

* Gaji pokok Rp19 juta tiap tanggal 1.

* Tambahan Rp59 juta tiap tanggal 9.

* Uang aspirasi Rp450 juta, lima kali setahun.

* Kunjungan dapil Rp150 juta, delapan kali setahun.

Belum termasuk uang sidang, perjalanan dinas, dan luar negeri!

Kini, dengan keputusan tegas DPR, kelima anggota yang dinonaktifkan itu dipastikan kantongnya bolong. Rakyat banyak yang bersorak, menilai keputusan ini jadi pelajaran agar wakil rakyat tak lagi bertingkah semaunya.

Gedung Senayan memanas, dompet anggota DPR pun makin tipis! (Wly)