SUBANG - hakbicara.com — LinkHub sukses menyelenggarakan forum diskusi lintas sektor bertajuk “Academic, Business, Government, Community, and Media untuk Pengembangan Sumber Daya Manusia di Kabupaten Subang” di Aula Pemerintah Kabupaten Subang, Jumat (18/04/2025). Acara yang diikuti oleh lebih 90 peserta ini berlangsung hangat dan penuh antusiasme, menandai langkah konkret kolaborasi pengembangan SDM berbasis pendekatan pentahelix.

Forum menghadirkan empat narasumber kompeten yaitu Yudil Chatim, SKM, M.Ed (Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Beijing), Dr. Bambang Trisno, M.SE (Kaprodi Teknik Energi Terbarukan), Dr. Ridwan Adam Noor, S.Pd, M.Pd (Kaprodi Teknik Otomotif FPTK UPI Bandung), Dewi Kandiati Paramesty Tine Yowargana, BA.BE., M.H, Penggagas e-VITA (Electric Vehicle Training Academy).

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang tukar gagasan, tetapi juga membangkitkan semangat kolaborasi nyata antar unsur akademisi, industri, pemerintahan, komunitas, dan media. Antusiasme peserta terasa sejak awal hingga akhir forum, dengan diskusi interaktif yang diwarnai pertanyaan kritis dan solusi inovatif dari berbagai pihak.

Baca Lainnya :

• Donting Management Berangkatkan 7 Atlet Terbaik untuk Berlaga di Rajadamnern Knockout0
• Gubernur Jabar Kang Dedi Mulyadi Sidak Lokasi Galian Tanah Merah di Subang0
• LinkHub Gelar Diskusi Pengembangan SDM di Subang, 90 Peserta Siap Hadir0
• Galuh Pakuan dan LinkHub Perkuat Kompetensi SDM Subang Melalui Program e-VITA0
• Cara Repsol Honda Jaga Kepercayaan Diri Marquez0

Dalam sambutannya, Bupati Subang mengungkapkan kekhawatirannya terhadap tantangan ketenagakerjaan lokal di tengah masuknya industri besar seperti BYD.

“Kita menyambut baik investasi industri besar seperti BYD, namun kita juga khawatir karena kebutuhan mereka adalah SDM yang benar-benar siap pakai, dengan keahlian teknis yang mumpuni. LinkHub hadir dengan konsep kolaboratif yang memberi harapan, menjadi angin segar untuk menjawab tantangan ini,” ujar Bupati.

Forum ini dihadiri secara luas oleh berbagai unsur masyarakat dinataranya siswa dan guru lebih dari 25 SMK di Subang dan sekitarnya, perwakilan dari perguruan tinggi seperti Politeknik Subang, universitas Subang, Politeknik Indramayu, dan STEINU Subang, elemen pemerintahan dari Dinas Pendidikan dan BKPSDM, tokoh partai politik, hingga organisasi masyarakat seperti KNPI, GPI, Fatayat NU, Pemuda Pancasila, dan Muhammadiyah. Tak ketinggalan, media lokal seperti hakbicara.com, Pasundan Ekspres, tinta hijau, Nitikam.id, dan Media Jabar turut serta.

Salah satu narasumber, Dewi Kandiati Paramesty Tine, menegaskan pentingnya membangun jembatan antara dunia pendidikan dan dunia kerja.

“Tantangan kita hari ini bukan hanya menghasilkan lulusan, tapi bagaimana memastikan mereka memiliki keterampilan relevan yang dibutuhkan dunia industri. Forum ini adalah ruang untuk menyatukan visi itu. Kita butuh sistem yang terhubung dan responsif terhadap dinamika kebutuhan kerja saat ini,” paparnya.

Sementara itu, Yudil Chatim menyampaikan bahwa pendekatan yang diusung LinkHub dapat menjadi model nasional jika berhasil diterapkan secara konsisten di Subang.  

“Kalau konsep kolaboratif ini berhasil dijalankan, saya yakin Subang bisa menjadi daerah percontohan nasional dalam pengembangan SDM berbasis sinergi antar sektor. Ini bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain,” ujar Yudil yang kini menjabat Atase Pendidikan dan Kebudayaan di KBRI Beijing.

Didukung oleh e-VITA, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), dan Pemerintah Kabupaten Subang, kegiatan ini diharapkan menjadi cikal bakal kolaborasi berkelanjutan yang memperkuat ekosistem pengembangan SDM lokal berbasis inovasi dan kemitraan lintas sektor.