- RAKER DEWAN PENDIDIKAN KAB. SUBANG : Kolaborasi, Infrastruktur, dan Kesempatan yang Merata
- Tragedi Ledakan Amunisi TNI di Garut, 13 Orang Tewas
- Hajat Panen Tebu, Subang Targetkan PG Rajawali Aktif 2027
- Ketegangan Memuncak, India dan Pakistan Bentrok Hebat di Kashmir
- Gubernur Jabar Terbitkan Edaran, Tekankan RSUD Layani Pasien Tanpa Diskriminasi
- Tindak Lanjut Edaran Gubernur Jabar, Bupati Subang : Anak nakal kita kirim ke lanud suryadarma
- Pemkab Subang Sapa Warga Sukamandijaya, Tinjau Jalan dan Hadirkan Layanan Keliling
- Resmi Juara BRI Liga 1 2024/2025 : Persib Bandung Back-to-Back Juara
- Subang Sambut 42 Investor Asal Tiongkok, Momentum Emas untuk Kemajuan Daerah
- Ellys Langi Resmi Pimpin Dewan Pendidikan Subang 2025–2030, Fokus Disiplin dan Kolaborasi Pendidikan
Gubernur Jabar Kang Dedi Mulyadi Sidak Lokasi Galian Tanah Merah di Subang

SUBANG - hakbicara.com – Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi, melakukan inspeksi mendadak terhadap aktivitas galian tanah merah di Desa Wanakerta, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang.
Dalam sidaknya Kamis, (17/04/2025), Kang Dedi langsung mengambil tindakan tegas dengan menyegel lokasi galian dan memerintahkan penghentian sementara seluruh aktivitas pengangkutan tanah.
Langkah ini diambil menyusul keluhan warga yang sudah lama terganggu oleh debu tebal saat cuaca panas dan kondisi jalan yang licin serta membahayakan saat hujan. Selain itu, lalu lintas truk bertonase besar di wilayah tersebut dinilai mempercepat kerusakan jalan dan mengancam keselamatan pengguna jalan.
Baca Lainnya :
- LinkHub Gelar Diskusi Pengembangan SDM di Subang, 90 Peserta Siap Hadir0
- Galuh Pakuan dan LinkHub Perkuat Kompetensi SDM Subang Melalui Program e-VITA0
- Cara Repsol Honda Jaga Kepercayaan Diri Marquez0
- Kalahkan Federer, Djokovic Juara Wimbledon0
- Peta Wisata Bandung, Mulai dari Lembang - Ciwidey0
“Debu di sepanjang jalan ini sangat pekat, berbahaya bagi pengendara. Saat hujan, jalan jadi licin dan sangat berisiko. Belum lagi kerusakan jalan akibat tonase kendaraan yang berlebihan. Maka saya putuskan, lokasi ini disegel dan dilarang beroperasi sebelum jalan dibersihkan secara menyeluruh,” tegas Dedi Mulyadi saat di temui hakbicara.com.
Kang Dedi juga memerintahkan pelaku usaha galian untuk bertanggung jawab penuh terhadap kondisi jalan yang terdampak. Ia menekankan bahwa kegiatan usaha tidak boleh mengorbankan keselamatan warga dan fasilitas umum.
“Kita tidak anti usaha, tapi jangan sampai masyarakat yang jadi korban. Jalan ini harus dibersihkan dulu, dan baru boleh beroperasi kembali setelah ada jaminan keselamatan,” ungkapnya.
Sikap tegas Gubernur Jawabarat yang barusaja dilantik ini, disambut baik oleh masyarakat setempat yang merasa diperhatikan oleh pemimpinnya.
Bahkan warga masyarakat berharap tindakan ini menjadi contoh bagi pengawasan terhadap aktivitas serupa di daerah lain.
