Breaking News
- Iran Luncurkan Operation True Promise III Serangan Rudal dan Drone Skala Besar ke Israel
- Prof. Didi Sukyadi Resmi Dilantik sebagai Rektor UPI 2025–2030
- Viking Purwadadi Rayakan Anniversary ke-16 : Come Back Stronger
- Timnas Indonesia Lolos ke Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 ! Usai Kalahkan China 1-0
- Jawa Barat Terapkan Jam Malam Pelajar, Berlaku Juga di Subang Mulai 1 Juni 2025
- PERSIB Bandung Resmi Juara BRI Liga 1 2024/2025 : Back to Back Champions
- PKS Subang Menuju Babak Baru, Agus Masykur Bicara Regenerasi Kepemimpinan Partai
- KPAD Kab. Subang Dukung Program Barak dengan Penekanan pada Pemenuhan Hak Anak
- Fraksi PDIP Subang: Legislatif dan Eksekutif Dipilih Rakyat, Harus Saling Menguatkan
- Kang Ono Surono Kunjungi Masyarakat Subang : Dengar Aspirasi dan Soroti Ketimpangan Kebijakan
Hutan Hujan Tropis Indonesia
Random Video
Pihak Partai Liberal Demokrat pun langsung melontarkan kecaman atas tulisan dari Ward. Juru bicara partai mengatakan bahwa pihak partainya akan menerapkan sanksi terhadap Ward.
Sementara pihak Partai Konservatif yang menguasai koalisi pemerintahan bersama Liberal Demokrat menyatakan Ward harus menarik komentarnya.
"Tidak seharusnya seorang anggota parlemen menulis tindakan yang memicu kekerasan. Tindakannya tidak bertanggung jawab," ucap pihak Konservatif.
Ini bukan pertama kalinya Ward mengecam tindakan Israel. Pada Juli 2013 lalu, Ward menyebut pihak Zionis diambang kekalahan dalam perang. Dirinya pun mempertanyakan sampai kapan negara apartheid seperti Israel bisa bertahan.

Write a Facebook Comment
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
View all comments