- Redho Rocky: Dari Tasikmalaya ke Panggung Dunia
- Kontroversi Berujung Petaka! 5 Anggota DPR Tergelincir, Gaji dan Fasilitas Melayang
- Drone Super Hebat! Kerja Sama Indonesia - Tiongkok Bikin Lawan Ketar-Ketir
- Gara2 Instagram, Bacok di Lapangan! Polisi Bogor Tangkap 4 Pelajar Sadis
- Tragedi Banjaran! Ibu Tega Akhiri Hidup dan Jerat Leher 2 Anaknya
- Langit Nusantara Meledak! Galuh Pakuan, UPI, Beihang Siap Ubah Pamor Drone Indonesia
- Jasaraharja Putera Gaspol! Dukung Anak Muda Bawa Pertanian ke Level Dunia
- Iran Luncurkan Operation True Promise III Serangan Rudal dan Drone Skala Besar ke Israel
- Prof. Didi Sukyadi Resmi Dilantik sebagai Rektor UPI 2025–2030
- Viking Purwadadi Rayakan Anniversary ke-16 : Come Back Stronger
Target-Target Serangan Israel di Gaza

GAZA - Israel makin gencar melakukan serangan ke Gaza, baik melalui udara maupun darat. Masjid menjadi salah satu target serangan dari Negara Yahudi itu.
Sekira 15 warga Palestina dilaporkan tewas dan 20 lainnya dalam serangan udara Isarel ke sebuah masjid di Kota Gaza pada Sabtu 19 Juli 2014 lalu. Masjid itu terletak tidak jauh dari rumah milik Komandan Polisi Gaza.
Rudal-rudal dari Israel menghancurkan sebagian dari bangunan masjid. Alquran yang berada di dalam masjid pun tampak rusak akibat serangan. Demikian diberitakan Associated Press, Rabu (23/7/2014).
Selain itu, serangan Israel juga diarahkan ke rumah sakit yang berada di Gaza. Blokade yang dilakukan oleh Israel makin membuat rumah sakit sulit untuk beroperasi.
Kementerian Kesehatan Gaza menjelaskan, blokade telah memperburuk kualitas hidup warga yang terluka akibat konflik ini. 136 obat yang diperlukan sudah makin menipis dan diperkirakan akan habis dalam waktu beberapa hari ke depan.
Kantung kekuatan Hamas menjadi target penting yang diincar oleh Israel. Namun serangan terhadap basis kekuatan Hamas tersebut justru lebih sering menimpa warga sipil.
Hingga saat ini lebih dari 630 warga Palestina dilaporkan tewas dalam serangan yang dilakukan Israel ke Gaza. Sementara 30 warga Israel dilakukan turut tewas dalam pertempuran yang sudah berlangsung sekira 15 hari tersebut.
