- RAKER DEWAN PENDIDIKAN KAB. SUBANG : Kolaborasi, Infrastruktur, dan Kesempatan yang Merata
- Tragedi Ledakan Amunisi TNI di Garut, 13 Orang Tewas
- Hajat Panen Tebu, Subang Targetkan PG Rajawali Aktif 2027
- Ketegangan Memuncak, India dan Pakistan Bentrok Hebat di Kashmir
- Gubernur Jabar Terbitkan Edaran, Tekankan RSUD Layani Pasien Tanpa Diskriminasi
- Tindak Lanjut Edaran Gubernur Jabar, Bupati Subang : Anak nakal kita kirim ke lanud suryadarma
- Pemkab Subang Sapa Warga Sukamandijaya, Tinjau Jalan dan Hadirkan Layanan Keliling
- Resmi Juara BRI Liga 1 2024/2025 : Persib Bandung Back-to-Back Juara
- Subang Sambut 42 Investor Asal Tiongkok, Momentum Emas untuk Kemajuan Daerah
- Ellys Langi Resmi Pimpin Dewan Pendidikan Subang 2025–2030, Fokus Disiplin dan Kolaborasi Pendidikan
Inggris Bela Serangan Roket Hamas ke israel

LONDON - Seorang anggota Parlemen Inggris membela serangan roket yang dilesakkan oleh Hamas ke arah Israel. Namun pembelaannya itu diganjar dengan sanksi indisipliner terhadapnya.
Anggota Parlemen Inggris dari Partai Liberal Demokrat, David Ward, lewat akun Twitter miliknya menulis pernyataan yang membela serangan roket dari Hamas.
"The big question is - if I lived in #Gaza would I fire a rocket? - probably yes. 'Pertanyaan besar saat ini, apabila saya tinggal di #Gaza apakah saya akan menembakkan roket? mungkin saja iya'," tulis Ward dalam akun pribadinya, seperti dikutip The Guardian, Rabu (23/7/2014).
Baca Lainnya :
- Unjuk Rasa Anti-Yahudi Dikecam Eropa dan Dunia0
- Usai Bertempur, banyak Tentara Israel Hilang di Jalur Gaza1
- Microsoft Update Windows 8.2 Agustus?1
- Korban dan Pelaku Pemerkosaan parah menderita kelainan2
- Fatima Nabil, Presenter TV Berjilbab Pertama di Mesir0
Pihak Partai Liberal Demokrat pun langsung melontarkan kecaman atas tulisan dari Ward. Juru bicara partai mengatakan bahwa pihak partainya akan menerapkan sanksi terhadap Ward.
Sementara pihak Partai Konservatif yang menguasai koalisi pemerintahan bersama Liberal Demokrat menyatakan Ward harus menarik komentarnya.
"Tidak seharusnya seorang anggota parlemen menulis tindakan yang memicu kekerasan. Tindakannya tidak bertanggung jawab," ucap pihak Konservatif.
Ini bukan pertama kalinya Ward mengecam tindakan Israel. Pada Juli 2013 lalu, Ward menyebut pihak Zionis diambang kekalahan dalam perang. Dirinya pun mempertanyakan sampai kapan negara apartheid seperti Israel bisa bertahan.
